Peternak, petani, dan profesional peternakan lainnya menggunakan teknologi RFID untuk melacak dan mencatat berbagai data sehari-hari, seperti berapa banyak sapi yang diberi makan setiap hari dan berapa banyak hewan jantan dan betina yang ada di peternakan pada waktu tertentu.
Selain memantau lokasi hewan secara umum, tag RFID dapat mengumpulkan data berharga lainnya untuk mengevaluasi pola jangka panjang, seperti kelainan genetik, masalah kesehatan, dan bahkan kemungkinan ancaman sosial dalam kawanan atau kawanan tertentu. Tag RFID yang dipasang pada hewan dapat menyimpan data dasar, seperti tanggal lahir, detail pembiakan, dan inokulasi yang telah diterima. Karena tag dapat mendeteksi jika hewan tidak sehat, pemilik ternak dapat mengatasi masalah kesehatan sebelum menjadi tidak terkendali. Sensor juga dapat menyampaikan data berharga tentang kebiasaan makan dan berat badan hewan. Saat membandingkan data yang dikumpulkan dari sekelompok sapi, Anda dapat menentukan hewan mana dalam kelompok yang makan lebih dulu dan sapi mana yang lebih suka makan bersama sapi lainnya. Detail tentang kebiasaan sosial sapi juga dapat ditangkap berkat tag RFID.
Identifikasi dan Pelacakan Hewan:
Tag RFID hewan digunakan untuk identifikasi dan pelacakan hewan, terutama di peternakan, peternakan, dan penelitian hewan. Dengan menanamkan tag RFID di dalam atau menempelkannya pada hewan, setiap hewan dapat diidentifikasi secara akurat dan lokasi serta aktivitasnya dapat dilacak.
Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Hewan:
Teknologi RFID membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan hewan. Dengan menggunakan pembaca RFID, petani atau peternak dapat dengan cepat memindai dan mencatat informasi tentang hewan, seperti jenis, usia, status kesehatan, dan catatan pemberian makan. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami kebutuhan setiap hewan dan membuat keputusan manajemen yang tepat.
Pemantauan dan Peringatan Kesehatan:
Tag RFID dapat digunakan untuk memantau kesehatan hewan. Tag dapat menyimpan dan mengirimkan data seperti parameter fisiologis, suhu tubuh, dan detak jantung. Data ini dapat dikirim secara real-time ke database dan dipantau serta diperingatkan melalui perangkat lunak analisis. Jika ada kondisi abnormal yang terjadi, seperti suhu tubuh atau detak jantung yang tidak normal, sistem dapat secara otomatis mengirimkan peringatan untuk intervensi tepat waktu guna melindungi kesehatan hewan.
Peningkatan Keamanan dan Pencegahan Kerugian:
Tag RFID membantu mencegah kehilangan atau pencurian hewan. Dengan memasang pembaca RFID di kandang hewan atau area sekitarnya, rentang pergerakan hewan dapat dipantau, dan setiap pelanggaran dapat segera dideteksi. Selain itu, jika hewan dicuri atau hilang, tag RFID dapat berfungsi sebagai kredensial identifikasi unik untuk membantu menemukan kembali hewan yang hilang dan melacak lokasi hewan yang dicuri.
Peningkatan Manajemen Ternak dan Seleksi Genetik:
Dengan mengaitkan tag RFID dengan informasi genetik hewan, pemilik ternak dapat melakukan seleksi genetik dan manajemen pembiakan dengan lebih baik. Tag dapat berisi informasi seperti silsilah hewan, sifat genetik, dan riwayat pengembangbiakan. Hal ini memungkinkan pemilik ternak membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan informasi ini, memilih hewan yang cocok untuk dikembangbiakkan dan mengoptimalkan kinerja pembiakan.
Pencatatan dan Analisis Data:
Tag RFID hewan dapat membantu merekam dan menganalisis data dalam jumlah besar. Dengan mengumpulkan data tentang perilaku hewan, pemberian makan, reproduksi, dan produksi, catatan terperinci dapat dibuat untuk analisis dan pengambilan keputusan selanjutnya. Data ini memberikan wawasan yang berharga tentang pola perilaku hewan, kebutuhan nutrisi, dan kinerja pengembangbiakan.
